Senin, 16 Januari 2017

Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua?

Sobat Gus Dur yang di rahmati Allah, Gus Dur memang sudar pulang kerahmat Allah namun perjuangan dan idiologi beliau selalu hidup dengan ajaran-ajarannya yang selalu kita ikuti bersama. Kehumanisan dan kegigihan beliau dalam menjaga NKRI yang begitu iklas serta tidak pernah goyah akan kedudukan dan kekuasaan dapat tercermin dalam keadaan beliau yang rela melepaskan jabatan kePresidenan pada waktu itu.Tidak akan pernah habis jika kita membicarakan tingkah pola Gus Dur dari yang nyeleh dan aneh sampai dengan yang logis dan ilmiah.Kecerdasan dan ketajaman pikirnya tidak semua orang bisa menandinginya.Hafalan yang begitu kuat dan ilmu yang begitu luas seakan selalu menyemat dalam dirinya.

Gus Dur memang tokoh dan guru bangsa yang patutu untuk kita kenang dan hormati, perjalanan beliau selalu membawa kesan tersendiri. Lihat saja Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua? ini yang begitu mengesnakan, peristiwa yang patut untuk kita kenang dan tidak kita lupakan begitu saja. Dalam dakwah dan perjalanannya sering kali orang kurang melihat Gus Dur dari sisi ulama salaf yang mempuni, beliau lebih dilihat dari tokoh pluralisme yang menjunjung tinggi ke beragaman sesuai dengan Kebinikaan kita sebagai negara Pancasila. Saat anda melihat Gus Dur dari dunia pesantren maka anda akan tahu bahwa Gus Dur merupakan tokkoh yang mempuni dibidang keagamaan berbagai kitab mampu beliau hafal beserta sanand lengkapnya.Serta ke zuhudan yang melekat dalam dirinya pun dapat kita temukan dalam kehidupan kesehariannya.

Sehingga tidak heran jika Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua? tidka pernah dilupakan oleh generasi berikutnya. Namun sayang bagi kelompok yang kurnag menyukai Gus Dur beliau cuma dipandang sebelah maka sebagai orang yang penuh kekurangan fisik saja. Namun jika orangitu mau membuka dengan pikiran jernihnya maka kelebihan dan ke pandian beliau belum tentu bisa ia tandingi. Dan jika kurnag percaya atau kurang mengenal akan Gus Dur silahkan untuk baca profil perjalanan beliau ini melalui Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua? semoga anda mendapat jawaban dari ketidak sukaan anda. Selamat membaca:


Presiden ke 4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memiliki sembilan nilai utama diwariskan, yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, keksatriaan dan kearifan lokal. Bagi sejumlah warga Papua, implementasi nilai itu mempunyai kesan tersendiri.

Ketua PC GP Ansor Jayawijaya, Papua H Abu Hanifah Assho, di Kantor PP GP Ansor, Jakarta, Selasa (17/1), menyatakan, masyarakat Papua dengan beragam organisasi, profesi hingga iman sangat menyukai Gus Dur.

“Umumnya bagi kami, kalau bilang Gus Dur ya bapaknya orang Papua,” ujar dia.

Alasannya, kata Hanifah, Gus Dur bisa masuk dan berada di tengah warga Papua tanpa memandang suku dan
iman.

“Gus Dur masuk dan mendekati kami melalui kearifan lokal. Maka kami warga Papua banyak yang menyebutnya sebagai bapak. Gus Dur mempersatukan kami melalui kearifan lokal,” kata dia lagi.

Hanifah menambahkan, Papua biasa dilihat dari sudut pandang religi, tapi Gus Dur tidak melakukan itu.

“KH Abdurrahman Wahid tidak melihat kami dengan sudut pandang itu. Nasrani, Islam, Hindu atau Budha di Papua semua dirangkul. Penghargaan dan penegasan nasionalisme, kemanusiaan dan kearifan lokal itu yang membuat masyarakat Papua nyaman dan menghormati Gus Dur hingga tak ragu menyebutnya sebagai bapak bagi kami,” ujar dia menjelaskan.

Gus Dur menggerakkan kearifan lokal dan menjadikannya sebagai sumber gagasan dan pijakan sosial-budaya-politik dalam membumikan keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan, tanpa kehilangan sikap terbuka dan progresif terhadap perkembangan peradaban.

Kearifan lokal yang merupakan satu dari sembilan nilai utama Gus Dur bersumber dari nilai-nilai sosial-budaya yang berpijak pada tradisi dan praktik terbaik kehidupan masyarakat setempat. Kearifan lokal Indonesia di antaranya berwujud dasar negara Pancasila, Konstitusi UUD 1945, prinsip Bhineka Tunggal Ika, dan seluruh tata nilai kebudayaan Nusantara yang beradab. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

Sumber : nu.or.id

Judul Artikel lain:


Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua?

Judul artikel terkait :Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua?
Alamat link terkait :Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua?
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Betulkah Gus Dur Disebut "Bapaknya" Orang Papua?

0 komentar:

Posting Komentar