Jumat, 15 April 2016

Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo

Sobat Gus Dur yang di rahmati Allah, Gus Dur memang sudar pulang kerahmat Allah namun perjuangan dan idiologi beliau selalu hidup dengan ajaran-ajarannya yang selalu kita ikuti bersama. Kehumanisan dan kegigihan beliau dalam menjaga NKRI yang begitu iklas serta tidak pernah goyah akan kedudukan dan kekuasaan dapat tercermin dalam keadaan beliau yang rela melepaskan jabatan kePresidenan pada waktu itu.Tidak akan pernah habis jika kita membicarakan tingkah pola Gus Dur dari yang nyeleh dan aneh sampai dengan yang logis dan ilmiah.Kecerdasan dan ketajaman pikirnya tidak semua orang bisa menandinginya.Hafalan yang begitu kuat dan ilmu yang begitu luas seakan selalu menyemat dalam dirinya.

Gus Dur memang tokoh dan guru bangsa yang patutu untuk kita kenang dan hormati, perjalanan beliau selalu membawa kesan tersendiri. Lihat saja Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo ini yang begitu mengesnakan, peristiwa yang patut untuk kita kenang dan tidak kita lupakan begitu saja. Dalam dakwah dan perjalanannya sering kali orang kurang melihat Gus Dur dari sisi ulama salaf yang mempuni, beliau lebih dilihat dari tokoh pluralisme yang menjunjung tinggi ke beragaman sesuai dengan Kebinikaan kita sebagai negara Pancasila. Saat anda melihat Gus Dur dari dunia pesantren maka anda akan tahu bahwa Gus Dur merupakan tokkoh yang mempuni dibidang keagamaan berbagai kitab mampu beliau hafal beserta sanand lengkapnya.Serta ke zuhudan yang melekat dalam dirinya pun dapat kita temukan dalam kehidupan kesehariannya.

Sehingga tidak heran jika Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo tidka pernah dilupakan oleh generasi berikutnya. Namun sayang bagi kelompok yang kurnag menyukai Gus Dur beliau cuma dipandang sebelah maka sebagai orang yang penuh kekurangan fisik saja. Namun jika orangitu mau membuka dengan pikiran jernihnya maka kelebihan dan ke pandian beliau belum tentu bisa ia tandingi. Dan jika kurnag percaya atau kurang mengenal akan Gus Dur silahkan untuk baca profil perjalanan beliau ini melalui Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo semoga anda mendapat jawaban dari ketidak sukaan anda. Selamat membaca:


Gusdurfiles.Com ~  KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengaku punya pengalaman spritual yaitu melakukan dialog dengan Sunan Kalijogo. Pengalaman itu diungkapkannya dalam sambutan di rumah KH Romli Damanhuri ketika presiden dan Ibu Negara melakukan ziarah kubur ke makam Batu Ampar, Kecamatan Propo, Pamekasan, Minggu (23/7) malam.
Gus Dur mengaku, selama hidupnya baru kali ini bisa berdialog dengan orang yang telah meninggal. Orang yang diajak bicara pun bukan orang sembarangan, yaitu Sunan Kalijogo.
Diminta Cari Surban Hadiah Walisongo

Sunan Kalijogo merupakan salah seorang wali yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Selain mendapat amalan doa, Gus Dur menerima nasihat dari Sunan Kalijogo. Apa nasihat itu? Selaku presiden, Gus Dur diminta tak perlu khawatir menghadapi apapun.
Berawal dari perintah salah seorang Wali Allah (kekasih Allah) yang diterima Gus Dur agar menghadap Sunan Kalijogo. Ia diminta mengajak KH Abdullah Sidiq --kiai yang dikenal linuwih (punya kelebihan spiritual) dari Kandat, Kediri -- masuk ke makam Sunan Kalijogo.
Karena itu Kamis (20/7) malam lalu, Gus Dur masuk ke makam Sunan Kalijogo, di Demak -- berdua dengan KH Abdullah Sidiq. Pintu makam kemudian ditutup. Sesaat kemudian, dari dalam makam terdengar suara, selanjutnya terjadi dialog antara Gus Dur dengan Sunan Kalijogo.
"Cucuku Abdurrahman, kamu percaya tidak kepada Abdullah Sidiq," tanya suara dari dalam kuburan tersebut sebagaimana ditirukan kembali Gus Dur.
"Ya, Embah, saya percaya," jawab Gus Dur singkat.
"Itu, minal Aulia, kata beliau (maksudnya Sunan Kalijogo) jangan khawatir menghadapi apapun," ujar Gus Dur menirukan suara tersebut. Selanjutnya Gus Dur
diberi amalan doa: Yaa ayuhallazdiina aamanuu kunuu qawwamuuna bil qisthi syuhadaa`a alannasi walau alaa anfusikum (Tegakkan keadilan dan kesaksian yang benar). "Pegangan kamu, harus dibaca tiap hari," lanjut suara itu menggema.
"Alhamdulillah," jawab Gus Dur. Kemudian Sunan Kalijogo melanjutkan pesan agar Gus Dur malam itu juga berangkat ke Tebu Ireng, Jombang. Gus Dur diminta mengambil surban pemberian Walisongo yang dibawa ibunya. Surban itu didapat ibu kandung Gus Dur saat NU baru didirikan.
"Jadi NU ini didirikan bukan untuk mencari apa-apa. Tetapi untuk menjaga kesatuan dan persatuan," jelas Gus Dur. Ditambahkan, dalam dialog itu, Sunan Kalijogo mengatakan jika Gus Dur memperoleh sesuatu yang sifatnya fisik -- berupa surban -- harus diterima. Tapi kalau tidak mendapat apa-apa berarti ia diberi simbolik, hanya saja harus diambil di Kediri.

Hadiah Keris
Mendapat pesan seperti itu, Gus Dur menuju ke Tebu Ireng. "Ternyata surbannya tak ada di Tebu Ireng. Saya dibisiki Kiai Abdullah Sidiq, surban diambil di Kediri, tempat Kiai Abdullah Sidiq," katanya.

Gus Dur mengatakan, kedatangan bersama istri ke makam Batu Ampar, tempat yang selama ini menjadi wisata ziarah, karena beberapa waktu lalu mendapat perintah dari salah seorang auliaillah di Aceh agar mengunjungi K Damanhuri (maksudnya ziarah kubur ke makam almarhum KH Damanhuri-- ayah kandung KH Romli Damanhuri).
Begitu tiba Batu Ampar, Gus Dur diterima kelima putra (alm) K Damanhuri, diantaranya KH Romli Damanhuri, KH Muchalli DM, KH Fauzi DM, KH Cholil DM dan KH Abd Qodir.
Selanjutnya, KH Zidqie Muthar, pengasuh Ponpes Nurul Huda, Sumber Nangka Larangan, Pamekasan, yang ikut menyambut kedatangan Gus Dur, memberitahu bahwa makam yang ada di depannya adalah makam Kiai Damanhuri dan Kiai Abu Syamsudin (orang tua KH Damanhuri).

Kemudian Gus Dur duduk bersila di dekat makam Abu Syamsudin, diteruskan pembacaan doa dipimpin KH Zidqie Muthar. Sementara di belakang, Ibu Negara Hj Sinta Nuriah juga ikut membacakan tahlil.
Setelah beramah tamah di rumah KH Romli Damanhuri, Gus Dur mendapat kenang-kenangan benda pusaka Batu Ampar, berupa keris. "Mudah-mudahan Pak Kiai (Gus Dur) sudi menerimanya. Semoga dengan lantaran keris ini, negara jadi makmur," kata KH Romli Damanhuri.

Oleh: Mistikus Sufi via muslimoderat

Judul Artikel lain:


Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo

Judul artikel terkait :Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo
Alamat link terkait :Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Gus Dur Mendapat Ijazah Langsung dari Sunan Kalijogo

  • Penduduk Papua: Jangan Hina Gus Dur, Nanti Kamu Saya Kasih Mati Gusdurfiles.Com ~ Bagi masyarakat Papua, peran Gus Dur sangat besar dalam membangun perdamaian dan semangat nasionalisme di bumi cenderawasih. Sampai saat ini, peran ter ...
  • Gus Dur dan Kekuatan MembacaOleh Anggi AfriansyahGreg Barton penulis Gusdur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid dalam beberapa bagian bukunya menuliskan tentang kegandrungan Gus Dur memb ...
  • 1000 Jalan Mencintai Gus DurOleh NasukhaSuatu hari di awal tahun 2010, penulis pulang kampung di daerah Banyumas, Jawa tengah. Sesaat setelah sampai di rumah, penulis bertemu dengan tetangga yang k ...
  • Gusdur : Sosok Pemimpin Intelektual, Pemberi Makna*Oleh Mh Nurul HudaAkhir tahun ini Haul Gus Dur diperingati kembali. Pesantren Ciganjur, komunitas Gus Durian tak pernah absen pasti. Tak ketinggalan pula PKB, partai ya ...
  • Santri Gus Dur Menjawab Tantangan GlobalOleh Moh. Abdul Aziz NawawiPengembangan sumber daya manusia dalam Kajian Bulanan Gusdurian Jogjakarta (KBGJ) merupakan bagian dari salah satu kegiatan Jaringan Gusdurian ...

0 komentar:

Posting Komentar