Senin, 07 November 2016

Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November

Sobat Gus Dur yang di rahmati Allah, Gus Dur memang sudar pulang kerahmat Allah namun perjuangan dan idiologi beliau selalu hidup dengan ajaran-ajarannya yang selalu kita ikuti bersama. Kehumanisan dan kegigihan beliau dalam menjaga NKRI yang begitu iklas serta tidak pernah goyah akan kedudukan dan kekuasaan dapat tercermin dalam keadaan beliau yang rela melepaskan jabatan kePresidenan pada waktu itu.Tidak akan pernah habis jika kita membicarakan tingkah pola Gus Dur dari yang nyeleh dan aneh sampai dengan yang logis dan ilmiah.Kecerdasan dan ketajaman pikirnya tidak semua orang bisa menandinginya.Hafalan yang begitu kuat dan ilmu yang begitu luas seakan selalu menyemat dalam dirinya.

Gus Dur memang tokoh dan guru bangsa yang patutu untuk kita kenang dan hormati, perjalanan beliau selalu membawa kesan tersendiri. Lihat saja Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November ini yang begitu mengesnakan, peristiwa yang patut untuk kita kenang dan tidak kita lupakan begitu saja. Dalam dakwah dan perjalanannya sering kali orang kurang melihat Gus Dur dari sisi ulama salaf yang mempuni, beliau lebih dilihat dari tokoh pluralisme yang menjunjung tinggi ke beragaman sesuai dengan Kebinikaan kita sebagai negara Pancasila. Saat anda melihat Gus Dur dari dunia pesantren maka anda akan tahu bahwa Gus Dur merupakan tokkoh yang mempuni dibidang keagamaan berbagai kitab mampu beliau hafal beserta sanand lengkapnya.Serta ke zuhudan yang melekat dalam dirinya pun dapat kita temukan dalam kehidupan kesehariannya.

Sehingga tidak heran jika Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November tidka pernah dilupakan oleh generasi berikutnya. Namun sayang bagi kelompok yang kurnag menyukai Gus Dur beliau cuma dipandang sebelah maka sebagai orang yang penuh kekurangan fisik saja. Namun jika orangitu mau membuka dengan pikiran jernihnya maka kelebihan dan ke pandian beliau belum tentu bisa ia tandingi. Dan jika kurnag percaya atau kurang mengenal akan Gus Dur silahkan untuk baca profil perjalanan beliau ini melalui Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November semoga anda mendapat jawaban dari ketidak sukaan anda. Selamat membaca:


Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan mendapatkan gelar pahlawan nasional di saat yang tepat. Sebab, Gus Dur memiliki kontribusi besar bagi keutuhan NKRI.

“Gelar kepahlawanan bagi Gus Dur adalah untuk memberikan pengetahuan kepada seantero anak negeri tentang pentingnya melestarikan hidup damai dalam keberagaman,” kata H Ahmad Tamim, Sekretaris PW GP Ansor Jatim di Surabaya (7/11).

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan Pemerintah belum akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur pada tahun 2016 ini, termasuk juga kepada Presiden ketiga RI, Soeharto.

Khofifah mengakui bahwa Presiden RI memang sudah menandatangani keputusan penganugerahan seorang tokoh sebagai pahlawan nasional. “Yang terkonfirmasi ke Kemensos itu satu yang ditandatangani Keppresnya oleh
presiden,” ujarnya saat acara jalan sehat dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2016 di Jakarta, Ahad, 6 November 2016.

Keppres bernomor 90 tahun 2016 sudah ditandangani Presiden Jokowi pada Jumat, 4 November 2016 lalu. Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kemungkinan dilaksanakan sebelum puncak Hari Pahlawan pada 10 November.

Menuru Gus Tamim – panggilan akrab Ahmad Tamim, pikiran-pikiran dan sikap Gus Dur selama hidupnya menjadi perekat bagi keberagaman bangsa Indonesia. “Gus Dur boleh meninggalkan kita, tetapi ajaran pluralisme Gus Dur tidak boleh kita tinggalkan, tetap kita lanjutkan,” tegasnya.

Dengan pikiran dan sikapnya itu, Gus Dur menjadi sosok pemimpin yang diterima oleh masyarakat lintas agama dan suku. “Indonesia adalah negara beragam budaya, maka gelar kepahlawanan bagi Gus Dur bukan untuk Gus Dur dan keluarganya, tetapi untuk mengabadikan pikiran kebhinekaan Gus Dur,” pungkasnya.

Sejak Ahad malam, 5 November 2016, dunia maya ramai perbincangan tentang gelar pahlawan nasional bagi Gus Dur. Sejumlah aktivis media sosial, terutama dari kaum muda NU, membuat tagar, diantaranya, #GusDurPahlawanNasional #RinduGusDur, dan #HariPahlawan.

Gelar pahlawan nasional bagi Gus Dur tentu tidak penting. “Namun ditengah situasi hari ini dimana perpecahan atas nama agama nampak di pelupuk mata, kehadiran Gus Dur sungguh kami rindukan. Gus Dur wajah keberagaman kita,” kata salah sorang pegiat media sosial dari kaum muda NU, Syukron Dosi.


Sumber : nu.or,id

Judul Artikel lain:


Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November

Judul artikel terkait :Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November
Alamat link terkait :Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Gelar pahlawan Nasional Gus Dur bertepatan 10 November

0 komentar:

Posting Komentar