Sabtu, 02 April 2016

Anak-anak Ruhani Gus Dur

Sobat Gus Dur yang di rahmati Allah, Gus Dur memang sudar pulang kerahmat Allah namun perjuangan dan idiologi beliau selalu hidup dengan ajaran-ajarannya yang selalu kita ikuti bersama. Kehumanisan dan kegigihan beliau dalam menjaga NKRI yang begitu iklas serta tidak pernah goyah akan kedudukan dan kekuasaan dapat tercermin dalam keadaan beliau yang rela melepaskan jabatan kePresidenan pada waktu itu.Tidak akan pernah habis jika kita membicarakan tingkah pola Gus Dur dari yang nyeleh dan aneh sampai dengan yang logis dan ilmiah.Kecerdasan dan ketajaman pikirnya tidak semua orang bisa menandinginya.Hafalan yang begitu kuat dan ilmu yang begitu luas seakan selalu menyemat dalam dirinya.

Gus Dur memang tokoh dan guru bangsa yang patutu untuk kita kenang dan hormati, perjalanan beliau selalu membawa kesan tersendiri. Lihat saja Anak-anak Ruhani Gus Dur ini yang begitu mengesnakan, peristiwa yang patut untuk kita kenang dan tidak kita lupakan begitu saja. Dalam dakwah dan perjalanannya sering kali orang kurang melihat Gus Dur dari sisi ulama salaf yang mempuni, beliau lebih dilihat dari tokoh pluralisme yang menjunjung tinggi ke beragaman sesuai dengan Kebinikaan kita sebagai negara Pancasila. Saat anda melihat Gus Dur dari dunia pesantren maka anda akan tahu bahwa Gus Dur merupakan tokkoh yang mempuni dibidang keagamaan berbagai kitab mampu beliau hafal beserta sanand lengkapnya.Serta ke zuhudan yang melekat dalam dirinya pun dapat kita temukan dalam kehidupan kesehariannya.

Sehingga tidak heran jika Anak-anak Ruhani Gus Dur tidka pernah dilupakan oleh generasi berikutnya. Namun sayang bagi kelompok yang kurnag menyukai Gus Dur beliau cuma dipandang sebelah maka sebagai orang yang penuh kekurangan fisik saja. Namun jika orangitu mau membuka dengan pikiran jernihnya maka kelebihan dan ke pandian beliau belum tentu bisa ia tandingi. Dan jika kurnag percaya atau kurang mengenal akan Gus Dur silahkan untuk baca profil perjalanan beliau ini melalui Anak-anak Ruhani Gus Dur semoga anda mendapat jawaban dari ketidak sukaan anda. Selamat membaca:


Gusdurfiles.com ~ Dalai Lama, pemimpin spiritual dari Tibet, pernah bertemu dengan Gus Dur, dan ia "menitipkan" umat Budha di Indonesia pada cucu Kiai Hasyim Asy'ari itu. Seorang transmigran Hindu Bali, seorang lelaki yang senantiasa menitikkan air mata bila nama Tuhan disebut dalam bahasa apa pun, jauh-jauh dari Sulawesi Tengah, menemui Gus Dur di Ciganjur, juga menyatakan "menitipkan" umat Hindu di Indonesia pada pemimpin organisasi Islam terbesar sedunia itu.

Saat terjadi demo besar-besaran menolak Syiah di Bangil tahun 2007, serombongan ulama Syiah menemui Gus Dur mengadukan keadaan mereka. Gus Dur langsung menelpon ulama NU di Bangil dan memerintahkan untuk menjaga
pemeluk Syiah dan mencegah segala bentuk kekerasan. Karena keberpihakannya terhadap "kelompok-kelompok ini", bermacam tuduhan dialamatkan kepada Gus Dur: Liberal, Syiah, Antek Israel, hingga... Murtad! Dan Gus Dur menanggapinya dengan guyonannya yang tak habis-habisnya.

Delapan tahun setelah tokoh besar ini meninggal, dunia berubah. Arab Spring pecah dan menyebar sejauh 2000 km sejak Libya hingga Suriah. Konflik-konflik sektarian terus meletus: Libya, Mesir, Iraq, Suriah dan Yaman. Dan boleh jadi sebentar lagi ke sini, ke Indonesia, dengan pola yang sama: Sunni vs Syiah, Muslim vs Kristen, Muslim vs Budha dll.

Gus Dur telah kembali ke alam tenang. Takdirnya selesai ditulis. Tapi kisahnya tetap mengabadi. Semangatnya tetap tumbuh. Cita-citanya tetap hidup diteruskan oleh anak-anak ruhaninya. Ya, anak-anak ruhani Gus Dur. Anak Ruhani dari seorang Kiai yang kalau berjalan harus dituntun karena saraf kranialis nomer 7 nya mengalami paralisis akibat stroke beberapa kali, tetapi ayunan jari telunjuknya bisa menggerakan ratusan ribu Banser dan puluhan juta Nahdliyin di seantero Indonesia. Anak-anak ruhani Gus Dur akan terus lahir.. lahir... lahir.. berjalan... berjalan.. hingga berlari... memesrai semua manusia, apa pun agamanya... menebar kedamaian di persada Nusantara. (Sumber: Fp mikirositik.com).

Judul Artikel lain:


Anak-anak Ruhani Gus Dur

Judul artikel terkait : Anak-anak Ruhani Gus Dur
Alamat link terkait : Anak-anak Ruhani Gus Dur
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Anak-anak Ruhani Gus Dur

0 komentar:

Posting Komentar