Jika ada orang meminta bantuan, Gus Dur tak pernah menolak sepanjang ia memilikinya. Ia ingin selalu memberi. Jika tak ada lagi yang bisa diberikan Gus Dur, karena memang benar-benar sedang tak punya, ia akan menyampaikan kepadanya kata-kata yang menggembirakan hati dan memberinya ketenangan.
Hal itu diungkapkan oleh Pendiri Fahmina Institute, KH Husein Muhammad, Ahad (18/12) saat memberikan gambaran perilaku Gus Dur yang terlihat begitu penyayang kepada setiap orang meskipun dirinya tak punya sesuatu yang harus diberikan dalam rangka membantu.
“Gus Dur, tak ingin membuat orang yang memintanya
Kiai Husein menjelaskan, Gus Dur tentu membayangkan jika orang yang mengharap pertolongannya itu pulang lalu menemui anak-anak dan isterinya yang tengah menantinya dalam keadaan menangis.
“Hati Gus Dur amat peka dan pilu mendengar orang lain yang sering susah, yang miskin dan yang menderita,” tuturnya.
Dia juga menerangkan, dalam keadaan tak bisa memberikan uang atau apa yang dibutuhkan orang itu, Gus Dur akan berpesan optimisme kepada mereka seperti nasihat Ibnu Athaillah al-Sakandari ini:
لَا يَكُنْ تَأَخُّرُ أَمَدُ الْعَطَاءِ مَعَ الْاِلْحَاحِ فِى الدُّعَاءِ مُوْجِبًا لِيَأْسِكَ فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الْاِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُ لِنَفْسِكَ وَفِى اْلوَقْتِ الَّذِى يُرِيْدُ لَا فِى اْلوَقْتِ الَّذِى تُرِيْدُ
“Seyogyanya, tertundanya pemberian Allah sesudah engkau mengulang-ulang permintaan kepada-Nya, tidak membuatmu patah hati atau putus asa. Dia menjamin pemenuhan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilih bukan yang engkau pilih, dan pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada saat yang engkau kehendaki.”
(Fathoni)
Sumber : nu.or.id
0 komentar:
Posting Komentar